Kemarin sore, ketika berbenah di studio suami saya, saya menemukan sekotak kenang-kenangan dari Bapak saya. Berupa peralatan melukis :) beberapa ukuran kuas, lettering pen, conte, dan cat.
Bapak adalah seorang guru gambar dan hobi melukis di sela-sela waktu luangnya. Diberikannya barang-barang itu ketika saya hendak memulai kuliah di Institut Seni Indonesia, tahun 1999 di Yogyakarta.
Bapak meninggal tahun 2005..
Ah.. saya jadi kangen..
kangen pengen ngeliatnya ngelukis lagi :)
seperti Bapak yang selalu senang melihat anak-anaknya melukis..
saya sendiri tidak pernah 'berani' melukis di kanvas.. :p untungnya ada adik saya yang berani melukis di kanvas, hehe.. dia mewarisi gaya lukisan bali Bapak. dan lebih luwes tangannya -mungkin karena adik saya itu, yang juga kuliah di Institut Seni Indonesia Denpasar, memang lebih banyak tinggal di Bali- kalau saya kan, lebih banyak keluar Bali (hehe.. mencari pembelaan :D )
Kotak kedua.
adalah kenang-kenangan dari murid-murid SD sewaktu saya KKN di daerah Cilacap, tahun 2005. berhubung kami sekolah seni, jadi kami mengajar murid-murid SD menggambar, bernyanyi dan membuat prakarya. salah satunya adalah membuat anyaman kertas :))
hoho.. ternyata saya masih menyimpan hasil kreasi murid-murid saya itu.. :D
cat kenang-kenangan itu memang sudah kering. anyaman kertas itu juga tidak tahu akan saya apakan.
tapi toh tetap saya simpan. saya orangnya memang suka mengoleksi kenangan, barang-barang tua, dan apapun itu printilan-printilan yang 'dibuang sayang'.. makanya, tak heran, rumah kami penuh dengan barang.. fiuuh...
embun.
